Jakarta - NBL Indonesia musim reguler 2014-2015 bakal
segera bergulir pada Desember mendatang.
Digelar 10 seri, musim ini PT
DBL bakal lebih banyak memanjakan masyarakat Jakarta. Hal ini
ditenggarai penetapan Jakarta sebagai lokasi penentuan juara liga basket
paling bergengsi tersebut.
Demikian hal itu diutarakan
Commissioner NBL dan WNBL Indonesia sekaligus direktur PT DBL Indonesia,
Azrul Ananda dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Atlet Century
Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Ia mengatakan, tahun ini NBL Indonesia tidak hanya bakal mengunjungi kota lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tetapi, Jakarta yang sebelumnya hanya sebagai pembuka musim dan host seri reguler, kini akan menjadi kota pagelaran final NBL Indonesia.
“Pada musim ini kotanya bakal lebih banyak yang akan menjadi host dalam pelaksanaan seri-seri NBL Indonesia musim 2014-2015. Batam dan Semarang menjadi kota tambahan dan yang kami nilai paling bergairah untuk musim ini sehingga kami menunjuk sebagai salah satu kota yang kami jadikan tuan rumah. Disamping kota-kota sebelumnya seperti Bandung, Malang, Surabaya dan Solo tetap diikutsertakan,” kata Azrul.
Seri pembuka sendiri akan dimulai di Jakarta, 3-7 Desember mendatang. Sementara itu, Bandung, Malang, Surabaya, dan Solo tetap dikunjungi NBL Indonesia. Bahkan, Bandung dan Surabaya masing-masing mendapat jatah dua kali sebagai tuan rumah. Bandung akan menggelar Seri II dan IX. Sedangkan Surabaya mendapat kesempatan sebagai kota penyelenggaraan Seri IV dan X.
Sementara itu, untuk kali pertama Yogyakarta juga akan menjadi kota penyelenggaraan seri musim reguler (Seri VIII). Bukan lagi menjadi venue Championship Series seperti pada tiga musim terakhir. Musim ini, babak perebutan gelar akan dilangsungkan di Jakarta, pada 2-10 Mei mendatang.
“Kami menilai Jakarta saat ini lebih cocok apalagi melihat animo penonton basket di Jakarta yang sangat tinggi. Makanya kami menunjuk Jakarta sebagai venue championship,” katanya mengenai alasan pemilihan Jakarta sebagai kota penentuan juara NBL Indonesia tersebut.
Ia mengatakan, tahun ini NBL Indonesia tidak hanya bakal mengunjungi kota lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tetapi, Jakarta yang sebelumnya hanya sebagai pembuka musim dan host seri reguler, kini akan menjadi kota pagelaran final NBL Indonesia.
“Pada musim ini kotanya bakal lebih banyak yang akan menjadi host dalam pelaksanaan seri-seri NBL Indonesia musim 2014-2015. Batam dan Semarang menjadi kota tambahan dan yang kami nilai paling bergairah untuk musim ini sehingga kami menunjuk sebagai salah satu kota yang kami jadikan tuan rumah. Disamping kota-kota sebelumnya seperti Bandung, Malang, Surabaya dan Solo tetap diikutsertakan,” kata Azrul.
Seri pembuka sendiri akan dimulai di Jakarta, 3-7 Desember mendatang. Sementara itu, Bandung, Malang, Surabaya, dan Solo tetap dikunjungi NBL Indonesia. Bahkan, Bandung dan Surabaya masing-masing mendapat jatah dua kali sebagai tuan rumah. Bandung akan menggelar Seri II dan IX. Sedangkan Surabaya mendapat kesempatan sebagai kota penyelenggaraan Seri IV dan X.
Sementara itu, untuk kali pertama Yogyakarta juga akan menjadi kota penyelenggaraan seri musim reguler (Seri VIII). Bukan lagi menjadi venue Championship Series seperti pada tiga musim terakhir. Musim ini, babak perebutan gelar akan dilangsungkan di Jakarta, pada 2-10 Mei mendatang.
“Kami menilai Jakarta saat ini lebih cocok apalagi melihat animo penonton basket di Jakarta yang sangat tinggi. Makanya kami menunjuk Jakarta sebagai venue championship,” katanya mengenai alasan pemilihan Jakarta sebagai kota penentuan juara NBL Indonesia tersebut.
Selain penambahan kota-kota baru, PT DBL untuk kesekian kalinya bekerja
sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Ia pun berharap
melalui kerja sama ini liga basket lebih berkembang pesat.
”Ibarat pesawat, musim kelima ini adalah masa di saat liga basket utama ini lepas landas. Setelah melewati fase penyelamatan dan pengembangan dalam beberapa tahun terakhir. Tanpa mereka, mungkin liga basket profesional di tanah air tidak bisa diselamatkan lagi,” kata Azrul.
Hal ini dirasakan dia tatkala melihat jumlah penonton dan kualitas pertandingan yang dinilainya cukup melesat. ”Jumlah penonton, kualitas pertandingan, serta kualitas penyelenggaraan terus berkembang pesat. Semoga setelah ini liga ini benar-benar terbang langgeng,” tambah Azrul.
Sementara itu, assistant vice president communication & activation PT Telkom, Mustakim Wahyudi mengatakan ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat luas.
”Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam memberi kontribusi ke masyarakat luas, dalam hal ini basket. Selain itu, berbicara soal produk atau bisnis, Telkom melalui brand Speedy memiliki target market yang sama dengan NBL Indonesia, yakni segmen anak muda. Pertimbangan itulah menjadi alasan kami melanjutkan dukungan,” kata Mustaskim.
”Ibarat pesawat, musim kelima ini adalah masa di saat liga basket utama ini lepas landas. Setelah melewati fase penyelamatan dan pengembangan dalam beberapa tahun terakhir. Tanpa mereka, mungkin liga basket profesional di tanah air tidak bisa diselamatkan lagi,” kata Azrul.
Hal ini dirasakan dia tatkala melihat jumlah penonton dan kualitas pertandingan yang dinilainya cukup melesat. ”Jumlah penonton, kualitas pertandingan, serta kualitas penyelenggaraan terus berkembang pesat. Semoga setelah ini liga ini benar-benar terbang langgeng,” tambah Azrul.
Sementara itu, assistant vice president communication & activation PT Telkom, Mustakim Wahyudi mengatakan ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat luas.
”Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam memberi kontribusi ke masyarakat luas, dalam hal ini basket. Selain itu, berbicara soal produk atau bisnis, Telkom melalui brand Speedy memiliki target market yang sama dengan NBL Indonesia, yakni segmen anak muda. Pertimbangan itulah menjadi alasan kami melanjutkan dukungan,” kata Mustaskim.
0 komentar:
Posting Komentar